Jasa Situs Pilkada Mundur, Anggaran Membengkak, KPU Tambah 861 TPS

Jasa buat blog murah https://ift.tt/2X0aLHy

SIDOARJO - Pilkada 2020 telah diputuskan bakal digelar 9 Desember 2020. Komisi Pemilihan Umun (KPU) Sidoarjo tengah menyiapkan berbagai skema menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19.KPU Sidoarjo, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Komisi A DPRD menggelar rapat dengar pendapat persiapan pilkada.

Dalam rapat itu, Ketua KPU Sidoarjo M.Iskak menyampaikan sejumlah skema yang bakal dilakukan. Di antaranya adalah penambahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Rencananya ada penambahan 861 TPS. "Total ada 3849 TPS dari sebelumnya 2988 TPS," terang M.Iskak.

M Iskak menguraikan, penambahan TPS itu dalam rangka menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku. Yakni meminimalisir penumpukan massa. "Awalnya jumlah pemilih di tiap TPS antara 520 sampai 600 orang, kemungkinan PKPU ada perubahan. Kami asumsikan sekitar 400 pemilih sehingga perlu penambahan TPS," imbuhnya.

Namun, M Iskak juga menambahkan, penambahan TPS itu juga memerlukan penambahan anggaran sebagai pembentukan dan operasional TPS. "Satu TPS butuh Rp 8 juta, sehingga perlu tambahan Rp 6,9 miliar," urainya.

Belum lagi, penyelenggara pemilu harus dibekali Alat Pelindung Diri (APD) karena harus bersinggungan dengan masyarakat untuk menjalankan tugasnya. Kalau perkiraan, dibutuhkan anggaran mencapai Rp 90 miliar. Dalam waktu dekat, KPU juga tengah mengupayakan rapid tes kepada seluruh penyelenggara. Hal itu untuk memetakan penyebaran Covid-19 di lingkungan penyelenggara pemilu.

Penyelenggara pemilu juga bakal diaktifkan untuk menuntaskan pekerjaan yang tertunda. Salah satunya adalah verifikasi faktual dan coklit. "Sebelum bekerja harus dipastikan sehat, agar tidak jadi penyebar virus," pungkasnya. (son/vga)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jasa Blog - Strategi Museum di Surabaya Tetap Bertahan di Tengah Pandemi (3-Habis)

Jasa Blog - Satu Keluarga di Jember Terkonfirmasi Positif Covid-19

Jasa Situs Persebaya Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan jika Pandemi Belum Usai