Jasa Blog - Pasien Covid-19 Riwayat Hipertensi, 2 Kali Lebih Rentan Meninggal

WWW.JASASITUS.WEB.ID

Pasien Covid-19 Riwayat Hipertensi, 2 Kali Lebih Rentan Meninggal

Jika anda butuh jasa buat situs untuk mempromosikan usaha anda , sangat di sarankan untuk memesan sekarang di .

JASA SITUS BLOG MURAH

Kelebihan Jasa Situs ini: 1. Pengerjaan cepat. 2. Banyak pilihan desain. 3. Fiturnya lengkap. 4. Siap pakai 5. Harganya murah. Silahlan anda pesan di

JASA SITUS BLOG MURAH

.

JawaPos.com – Pasien dengan tekanan darah tinggi yang dirawat di rumah sakit dan terinfeksi virus Korona, dua kali lebih rentan meninggal dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut. Untuk pasien yang terinfeksi dengan virus dan berhenti minum obat untuk tekanan darah tinggi, risiko kematian meningkat dua kali lipat.

Peneliti melaporkan temuan itu dalam European Heart Journal. Berdasar itu, pasien hipertensi harus waspada mengikuti protokol kesehatan yang tepat agar tak tertular Covid-19.

“Penting bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi menyadari bahwa mereka punya risiko kematian akibat Covid-19,” kata penulis senior Fei Li, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Xijing di Xian, Tiongkok, seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (5/6).

Untuk penelitian ini, ilmuwan di Tiongkok dan Irlandia secara retroaktif memeriksa kasus-kasus yang dirawat di Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan antara 5 Februari dan 15 Maret. Hampir 30 persen sebanyak 850 pasien memiliki riwayat hipertensi.

Empat persen dari pasien itu meninggal, dibandingkan dengan lebih dari satu persen dari 2.027 pasien tanpa hipertensi. Setelah menyesuaikan usia, jenis kelamin, dan kondisi medis lainnya, para peneliti menghitung bahwa memiliki tekanan darah tinggi meningkatkan risiko kematian dua kali lipat.

Dalam meta-analisis terpisah dari tiga studi lain yang mencakup 2.300 pasien Covid-19 dari rumah sakit yang sama, para peneliti menyelidiki dampak berbagai obat tekanan darah pada tingkat kematian. Bertentangan dengan harapan, mereka menemukan bahwa kelas obat yang dikenal sebagai inhibitor RAAS yang meliputi angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE) dan angiotensin receptor blocker (ARB) tidak terkait dengan kematian Covid-19 yang lebih tinggi.

“Kami menyarankan agar pasien tidak berhenti minum obat darah tinggi atau mengubah pengobatan anti-hipertensi seperti biasanya kecuali diinstruksikan oleh dokter,” kata rekan penulis Ling Tao, seorang profesor di Rumah Sakit Xijing.

Para penulis mencatat bahwa penelitian mereka adalah observasional dan tidak didasarkan pada uji klinis. Itu berarti penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum mereka dapat membuat rekomendasi klinis yang tegas.

Saksikan video menarik berikut ini:

Pasien Covid-19 Riwayat Hipertensi, 2 Kali Lebih Rentan Meninggal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jasa Situs Pilkada Mundur, Anggaran Membengkak, KPU Tambah 861 TPS

Jasa Blog - FIGC Berharap Penonton Bisa Nikmati Serie A di Stadion Musim Ini