Jasa Blog - Pansus Covid-19 Temukan Indikasi Penggelembungan Anggaran
Pansus Covid-19 Temukan Indikasi Penggelembungan Anggaran
Jika anda butuh jasa buat situs untuk mempromosikan usaha anda , sangat di sarankan untuk memesan sekarang di .JASA SITUS BLOG MURAH
Kelebihan Jasa Situs ini: 1. Pengerjaan cepat. 2. Banyak pilihan desain. 3. Fiturnya lengkap. 4. Siap pakai 5. Harganya murah. Silahlan anda pesan diJASA SITUS BLOG MURAH
.JawaPos.com–Panitia khusus (Pansus) pengawasan anggaran penanganan Covid-19 DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menemukan indikasi penggelembungan anggaran dalam sejumlah kegiatan oleh organisasi perangkat daerah (OPD). Indikasi penggelembungan itu, terlihat dari laporan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong kepada Pansus Covid-19 DPRD Rejang Lebong, pada Kamis (4/6).
”Kita minta laporan penggunaan anggaran yang sudah diserap sebesar Rp 2,6 miliar, dari kurang lebih Rp 9 miliar jumlah anggaran yang dialokasikan untuk DKP Rejang Lebong. Itu pembelian apa saja dan sudah didistribusikan kemana saja,” kata Wakil Ketua II DPRD Rejang Lebong Edi Irawan seperti dilansir dari Antara.
Dia menambahkan, laporan penggunaan anggaran tersebut penting diketahui agar penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong yang jumlahnya total mencapai Rp 110,4 miliar tidak bermasalah di kemudian hari. Untuk itu, pihaknya memberikan waktu guna menyerahkan laporan penggunaan anggaran yang sudah diserap DKP Rejang Lebong sebesar Rp 2,6 miliar dari total alokasi anggaran lebih kurang Rp 9 miliar.
Sementara itu, kepala DKP Rejang Lebong Taman S.P. mengatakan, alokasi anggaran yang diterima mencapai Rp 9 miliar. Terbagi untuk tiga kegiatan inti, yakni pengadaan beras untuk cadangan pangan pemerintah daerah, pemanfaatan pekarangan untuk 18.000 rumah tangga, dan 150 hektare pemanfaatan lahan tidur untuk penanaman jagung.
”Untuk kegiatan pemanfaatan lahan tidur ini berdasar proposal masuk, kedua surat pernyataan kepemilikan lahan, surat pernyataan kades untuk melaksanakan program, begitu juga petani. Artinya, apa yang dikhawatirkan ketua pansus, anggota pansus, Insya Allah bisa kita akomodir,” kata Taman.
Sedangkan untuk kekhawatiran pansus terhadap 18.000 kepala keluarga (KK) penerima bantuan program pemanfaatan lahan pekarangan rumah akan dilakukan pencoretan karena datanya masih data awal. Yang sudah diverifikasi untuk tiga dari 15 kecamatan di Rejang Lebong sebanyak 6.000 KK dan 12.000 KK lagi masih dalam proses.
Dia mengklaim, kebutuhan beras Kabupaten Rejang Lebong per pekan mencapai 760 ton, sehingga cadangan beras pemkab harus diperkuat mengingat stok beras Bulog daerah itu hanya berkisar 700 ton. Program optimasi lahan itu baru sebatas jenis tanaman jagung. Sedangkan, untuk padi belum dilaksanakan.
Sebelumnya, Pansus DPRD Rejang Lebong akan memanggil sembilan OPD pengelola anggaran Covid-19 di daerah itu yang nilainya mencapai Rp 100,4 miliar. Hingga Kamis (4/6), yang sudah dipanggil adalah dinas perhubungan, satpol PP, dinas ketahanan pangan, dan RSUD Curup.
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar
Posting Komentar