Jasa Blog - Mata Berdarah Saat Aksi George Floyd, Pemuda AS Kehilangan Penglihatan
Mata Berdarah Saat Aksi George Floyd, Pemuda AS Kehilangan Penglihatan
Jika anda butuh jasa buat situs untuk mempromosikan usaha anda , sangat di sarankan untuk memesan sekarang di .JASA SITUS BLOG MURAH
Kelebihan Jasa Situs ini: 1. Pengerjaan cepat. 2. Banyak pilihan desain. 3. Fiturnya lengkap. 4. Siap pakai 5. Harganya murah. Silahlan anda pesan diJASA SITUS BLOG MURAH
.JawaPos.com – Seorang pemuda Amerika Serikat berusia 21 tahun mengalami cedera pada mata kanannya setelah terkena hantaman tabung gas air mata. Insiden berdarah itu terjadi saat dia ikut dalam demonstrasi solidaritas George Floyd di Indiana. Terekam dalam foto, mata pria bernama Balin Brake itu mengeluarkan darah cukup banyak.
Dilansir dari New York Post, Selasa (2/6), awalnya dia berlari ketika polisi memerintahkan kerumunan untuk membubarkan aksi pada Sabtu (30/5) di Fort Wayne. Petugas mulai menembakkan gas air mata dan salah satu tabung menghantam wajahnya. Saat itu dia hendak berbalik untuk melihat apa yang terjadi, namun justru wajahnya terhantam tabung gas air mata dan melukai matanya.
Baca juga: Pria Bertato yang Lahir di Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd
“Dia (Balin Brake) melihat (tabung itu) menyentuh tanah setelah menabraknya,” kata saksi mata, Rachel Simonis, kepada Journal Gazette.
Rekan-rekannya lantas membawanya ke petugas medis. Dan dia dilarikan ke rumah sakit, tetapi dokter tidak dapat menyelamatkan mata kanannya.
Sementara itu, polisi Fort Wayne membantah sengaja melemparkan tabung gas air mata ke pengunjuk rasa. Polisi mengatakan setelah menembakkan gas air mata, pengunjuk rasa membungkuk untuk mengambil tabung dan kemudian melemparkannya kembali ke petugas. Saat itulah insiden terjadi menurut polisi.
“Ketika korban membungkuk, sebuah tabung lain terlempar dan mental, kemudian mengenai pengunjuk rasa tepat di matanya,” kata polisi.
Baca juga: Hasil Otopsi Kontroversial, Kematian Floyd Dipicu Serangan Jantung
Hanya saja, Brake bersikeras dia benar-benar tidak mencoba mengambil tabung saat itu. “Tabung-tabung itu panas sekali. Saya tidak akan mencoba mengambilnya dengan tangan kosong,” ujarnya.
Brake akan menjalani operasi lain untuk memperbaiki patah tulang yang dideritanya. Dan kemudian akan dipasang mata palsu.
Brake mengatakan cedera itu hanya sebagian kecil dalam usaha demi perjuangan melawan rasisme. “Jika Anda tidak akan menggunakan hak istimewa kulit putih Anda untuk mengadvokasi sesama, maka itu hal yang salah,” kata Brake.
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar
Posting Komentar