Jasa Blog - Grand Slam di Tengah Pandemi, Maksimalkan Line-Calling Technology

Grand Slam di Tengah Pandemi, Maksimalkan Line-Calling Technology

Jika anda butuh jasa buat situs untuk mempromosikan usaha anda , sangat di sarankan untuk memesan sekarang di .

JASA SITUS BLOG MURAH

Kelebihan Jasa Situs ini: 1. Pengerjaan cepat. 2. Banyak pilihan desain. 3. Fiturnya lengkap. 4. Siap pakai 5. Harganya murah. Silahlan anda pesan di

JASA SITUS BLOG MURAH

.

JawaPos.com – Sejak kalender tenis dihentikan Maret lalu, dua turnamen grand slam tidak berjalan sesuai dengan rencana. Prancis Terbuka diundur dari Mei ke September. Sementara Wimbledon, untuk kali pertama sejak 1945, dibatalkan. Nah, satu grand slam lagi, yakni Amerika Serikat (AS) Terbuka, masih diusahakan bisa digelar sesuai dengan jadwal.

Penyelenggara grand slam lapangan keras itu mengumumkan bahwa turnamen start tetap 31 Agustus mendatang. Meski, syaratnya mereka harus berusaha keras menyesuaikan dengan protokol penanggulangan Covid-19.

’’Kami memang belum membuat keputusan apa pun. Semua persiapan masih berdasar jadwal awal. Dan sejauh ini berjalan lancar,’’ papar Stacey Allaster, chief executive Asosiasi Tenis AS, penyelenggara AS Terbuka, seperti dikutip ESPN.

’’Saat ini 150 persen fokus kami adalah menciptakan lingkungan aman di area Billie Jean King Tennis Center,’’ imbuhnya.

Allaster menjelaskan, mereka sudah menyiapkan berbagai aturan baru untuk yang sesuai dengan protokol Covid-19. Di antaranya, seluruh petenis dan tim harus mengantongi hasil tes nonreaktif Covid-19 sebelum terbang ke AS. Selain itu, penyelenggara akan melakukan tes kesehatan harian, yakni cek suhu badan serta tes antibodi.

Panitia AS Terbuka juga berencana menyewa pesawat untuk mengangkut rombongan petenis yang berasal dari Eropa, Amerika Selatan, maupun Asia. Mereka akan diterbangkan langsung ke John F. Kennedy International Airport New York.

Dengan begitu, risiko atlet terpapar Covid-19 dalam perjalanan bisa dikurangi.
Selain itu, AS Terbuka bakal mengurangi jumlah hakim garis. Sebagai pengganti, mereka bakal memaksimalkan teknologi yang sudah ada, yakni line-calling technology.

Meski, Allaster juga mengakui pergantian hakim garis dengan alat elektronik itu masih menjadi perdebatan. Masih banyak yang meragukan akurasinya.

Untuk tim pemungut bola, tidak ada anak-anak seperti biasa. Semua diganti orang dewasa. ’’Memang akan banyak perubahan. Tapi, kami berusaha memastikan bahwa integritas turnamen ini tetap terjaga di level tertinggi,’’ tegas Allaster.

Grand Slam di Tengah Pandemi, Maksimalkan Line-Calling Technology

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jasa Blog - Strategi Museum di Surabaya Tetap Bertahan di Tengah Pandemi (3-Habis)

Jasa Blog - Satu Keluarga di Jember Terkonfirmasi Positif Covid-19

Jasa Situs Persebaya Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan jika Pandemi Belum Usai